Jumat, 19 Maret 2010

I'm Having Best day



Tahun 2010 sudah memasuki hari-nya yang ke tiga saat aku menuliskan penggalan cerita ini. Tiga hari usai pesta kembang api menyala-nyala diatas Kota Makassar yang -tumben- begitu cerahnya, sebagai petanda tahun baru telah tiba dan kalendar lama siap digantikan dari tempatnya. Hari ini juga tepat seminggu usai kepulanganmu dari kota ini.

Aku masih ingat dan menyimpan pesan terakhirmu menjelang naik ke pesawat itu, " Jun terima kasih sudah menemaniku. Maaf kalau sudah membuatmu Repot. :) dan . . . . * (maaf disensor untuk satu dan lain kepentingan) ". . .

SMS itu kuterima pukul 8.36 Pagi, tepat saat aku sedang mengetik sebuah pesan pendek 'Selamat Jalan dan terima kasih'. Iya, Terima Kasih. Mungkin bagimu, terkesan berlebihan kalau kata itu aku yang mengucapkan. Padahal menurutmu, aku yang banyak 'berkorban' pada malam itu, saat menemanimu berbelanja beberapa barang. Lihat saja. Aku harus meninggalkan kerjaan di kantor (saat itu, aku memang lagi ada tugas lembur), harus membawakan sejumlah barang belanjaanmu, harus berdiri dan berjalan mengikuti arah langkahmu berkeliling sejumlah stan pakaian di MTC, dan bla .. bla . .bla . . lainnya . .

Yaahh, Makanya, agak janggal memang kalau aku yang berterima kasih. Setidaknya begitu menurutmu . . . . .

Baiklah, aku tegas saja !!!. Terima Kasihku itu karena kau telah memberikan kesempatan untukku menemanimu. Apalagi ditengah waktu kita yang terbatas . . . Sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya, dan sesuatu yang mungkin takkan terjadi lagi.

Padahal, sehari sebelumnya . . tidak ada harapan bahwa kedatanganmu ini akan berarti banyak bagiku. Rencana akhir pekan yang memang kupersiapkan setelah menerima SMS kedatnganmu, nyaris berantakan saat pak Bos ditempatku bekerja meminta waktuku secara khusus untuk menemaninya membuat Laporan Akhir Tata Ruang Kota Makassar. Pasalnya, 4 hari lagi laporan itu harus segera di presentasikan . .. wuiihhh, Aku nyaris berontak saat dia memberitahu itu. Dan ingin aku berkata lantang. TIDAAAAKK. .!!!
Namun, saat melihat wajah beberapa anggota tim kerja-ku, niat itu tak jadi kuwujudkan. Laporan yang harus disusun itu merupakan ujung penentu dari rangkaian kerjaku bersama sejumlah orang lain semenjak beberapa pekan terakhir ini. Jika aku membuat laporan ini berantakan dan tak jadi dipresentasikan, maka itu berarti kita akan menyaia-nyiakan pengorbanan kita sebelum-sebelumnya . . . Dan aku tak ingin egois. Mengacaukan segalannya hanya karena kepentinganku seorang . . . Akupun bersiap dengan skenario lain. Yaitu bekerja cepat menyelesaikan bagianku dan meminta izin barang 3 atau 4 jam untuk menemuimu . . . .Begitu rencananya !!!!

Tapi ternyata, Tuhan ternyata punya rencana lain. Hari sabtu itu, Dia ternyata memberikannya khusus untukku. Bayangkan, Pekerjaan penyusunan laporan itu ternyata harus tertunda karena Pak Boss belum selesai menyusun TOR utama yang akan menjadi panduan kita.
Sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Unit kerja lain, membuatnya mencak-mencak seharian di kantor, sehingga mengabaikan tugas membuat TOR itu. Pekerjaan kamipun tertunda . . . Tanpa basa-basi lagi, akupun langsung ngacir dari kantor untuk menemui-mu . . . -- langsung ingat lyric lagunya NSync : GOD MUST HAVE SPENT A LITTLE MORE TIME ON US . . . ---

Dan semuanya pun berlangsung sempurna di sabtu sore itu . . . kita berkeliling bersama, mengunjungi sejumlah tempat untuk menemukan barang-barang yang kau cari.

Sebuah pusat perbelanjaan pakaian menjadi tempat yang paling lama kita kunjungi. Demi Neptunus, itu adalah waktu-waktu terbaik yang pernah kualami . . . Membantumu memilah-milah pakaian dan menemukan mana yang serasi untukmu. Tapi jujur saja, setiap pakaian yang kau ajukan, bagiku selalu terasa pas untukmu. Apapun pakaian yang kau sodorkan dan kau mintakan pendapatku, hanya akan bertuju pada satu jawaban : ANGGUN . .!!!.

Hahaha, mungkin aku bukan seorang kritikus mode yang kompatibel dan bisa memberikan pendapat akurat.. Atau mungkin karena kau yang terlalu mempesona.

Oh iya, satu-satunya penampilanmu yang sempat aku 'tak terima' adalah sewaktu pertemuan pertama kita di hotel tempatmu tinggal itu. Saat kau datang dengan kostum kerjamu dan dengan wajah yang ber- Make Up . . . . Saya memahami kalau mungkin itu tuntutan standar di tempat kerjamu, tapi kau jauh lebih mempesona tanpa semua benda-benda itu. Setidaknya seperti itu yang kulihat saat aku menemuimu di rumahmu beberepa hari setelahnya.

Di Pagi itu, kau menemuiku tanpa tata rias.Jam di dinding rumahmu menunjukkan belum lagi pukul 8 pagi. Mungkin saja kau baru terjaga saat aku membawakan tiket pulangmu. . Aku masih sempat berguman kecil saat itu,
" Keindahan yang sudah di buat Tuhan, takkan bisa di tandingi oleh karya manusia lewat semua make over itu . . "

. . . Tepat pukul 9 Malam, perjalanan kita berbelanja harus diakhiri. Kau harus kembali, mengepak semuanya dan bersiap untuk pemberangkatan besok. Aku tak mau menuntut lagi. Bagiku, masa 6 jam ini sudah cukup walaupun mungkin sebenarnya takkan pernah cukup . . . .

Ada waktu jeda saat kita beristirahat dan bercanbda sejenak usai berkeliling di pertokoan itu. Menikmati teh botol sembari duduk-duduk di deretan parkiran motor. Saat itu kita bisa tertwa lepas bersama sembari menceritakan hal-hal konyol yang terjadi pada waktu kebersamaan kita yang tak seberapa lama itu.

Eh, sebenarnya, ada satu cerita 'lucu' yang ingin kuceritakan, tapi aku agak risih untukku sampaikan . . ..

Ada satu momen, saat kau tertarik untuk membeli sebuah baju kerja, namun ukurannya terlalu besar untukmu. Kaupun meminta sang penjaga tokonya untuk mengambilkan yang ukurannya lebih kecil dari itu . . . . . Saat sang penjaga toko itu mengambilkan barangnya di tempat lain, kaupun berjalan-jalan ke toko sebelahnya untuk melihat-lihat jilbab yang terpajang. Tak berapa berselang, penjaga toko tadi kembali dengan baju dengan ukuran yang kau minta. Karena melihat hanya ada aku di toko itu, sementara kau masih melihat-lihat jilbab di toko lain, Sang penjaga toko itu bertanya ringan :
" Pak, istrinya tadi kemana ?"

HAAAHH !!!!! kau tahu, tanpa sadar aku berguman lirih " Amin . .." akupun menjawab sekena-nya


Huahhahahahahahah !!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar